POROSJAKARTA. COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sumber utama pasokan senjata dan amunisi KKB berasal dari Papua Nugini dan Filipina.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian seperti dilansir Antara news.com Kamis (25/5/2023).
Dia mengatakan pasokan senjata api ilegal masuk ke Papua berasal dari dua negara, yaitu dari Papua Nugini dan dari Filipina..
"Saya pernah jadi Kapolda di sana (Papua), setahu saya ada beberapa kasus tapi tidak banyak," ujar Tito saat ditanya terkait apakah senjata yang dipakai KKB disalurkan lewat jalan tikus di perbatasan Papua-PNG.
Dia menyatakan senjata tersebut bisa masuk dari Papua Nugini melalui wilayah perbatasan mulai dari Jayapura hingga di Merauke. Namun kasus masuknya senjata api ilegal dari Papua Nugini lewat jalan tikus itu tidaklah banyak.
Dia menjelaskan, sumber senjata api yang digunakan oleh KKB selain dari Papua Nugini juga datang dari Filipina. Di Filipina jelas Tito, senjata api sudah jadi home industry yang kualitasnya bagus sekali. Tidak dijelaskan lebih rinci, siapa pemasok senjata dari Filipina, apa motifnya, apakah hanya bermotof ekonomi, atau bermotifkan politik.
Namun yang jelas, Paparan Tito Karnavian tentang sumber senjata api ilegal yang kini dipakai oleh KKB karena Tito Karnavian pernah menjadi Kapolda Papua dan cukup lama berdinas di sana. Pastilah dia tahu historisitas jual-beli senjata api ilegal di sana. .
Selain dari dua sumber di atas senjata yang dimiliki KKB berasal dari hasil perampasan dari prajurit yang lengah di lapangan usai terjadi tembak menembak.
Tidak itu saja, sambung Tito, "Senjata ilegal yang digunakan oleh KKB berasal dari daerah yang pernah berkonflik, seperti Konflik Ambon Bersenjata. Sebab, senjata yang tersisa usai konflik dijual kembali".
[PJ/Mike Wangge]