POROSJAKARTA.COM, TEBET - Moratorium Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi pronkomtra jika pemerintah tidak menindaklanjuti dan banyak digunakan oknum untuk memerah para PMI ini, bahkan cenderung ada uang hitam yang nilainya ribuan triliun.
Podcast Uya Kuya yang menghadirkan Iskandar Sitorus dari Indonesia Audit Watch(IAW) membuat geger republik ini.
Dalam tayangan yang tampil Kamis (25/5/2023) banyak celah bolong atau pemalsuan identitas para PMI oleh oknum Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)."Sepadan sebangun dalam penjualan orang,",ucap Iskandar Sitorus.
"Ini adalah jalur ilegal atau legal? Melihat peraturan kita, moratorium menunda pemberangkatan itu pasti ilegal. Secara peraturan, seharusnya tidak boleh memberangkatkan siapapun ke Timur Tengah dan Malaysia, tetapi kenyataannya sekarang masih ada yang berangkat,"jelasnya.
Bahkan meski resmi Iskandar menuding pemberangkatan PMI adalah penjualan orang."Itu kami anggap setara dengan tindak pidana perdagangan orang. Saya yakin data yang diyakini oleh Indonesia berbeda dengan kenyataannya karena banyak yang dipalsukan,"tambahnya.
Anda pasti mendapatkan yang terburuk karena Anda terganggu pendapatannya, "Sedangkan para pemain besar di desa tidak hanya terkaya, tetapi juga kehidupan mereka jauh lebih baik bahkan ada yang punya Helipad di salah satu desa Pangandaran, Jawa Barat,"tegasnya termasuk lima pemain besar lainnya seperti di Pantai Indah Kapuk juga memiliki Helipad..
Sejak Muhaimin Iskandar sampai Ida Fauziah jadi Menteri Tenaga kerja asal PKB Belum ada solusi tentang moratorium."Mikirin apa mereka sampai puluhan, namanya ditunda itu seminggu,dua Minggu atau setahun kok ini puluhan tahun ,ada apa berarti ada yang mendapat keuntungan dengan morotorium,"tuding Iskandar Sitorus yang setuju kalau moratorium dibatalkan dan membuka keran PMI ke Timur tengah.
Uya Kuya alias Surya Utama mengenai masalah ini. memiliki pendapat yang berbeda mengenai pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi dan Malaysia. "Saya tidak setuju dengan pengiriman TKW, tetapi dia berpendapat sebaliknya. Kami berdebat untuk mencari pemahaman yang lebih baik,"ucap Uya Kuya.
Artikel Terkait
Besok, Luhut Cabut Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta
Menkominfo Minta PT Gojek Indonesia Untuk Melakukan Moratorium
IAW: Terlalu lama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menunda-nunda Solusi Moratorium