Rumah Inspirasi Indonesia: Subsidi Kendaraan Listrik 7 Triliun Untuk Siapa?

- Rabu, 24 Mei 2023 | 21:56 WIB
Ilustrasi bengkel motor listrik di Jakarta  (dok.merdeka)
Ilustrasi bengkel motor listrik di Jakarta (dok.merdeka)

POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk bantuan konversi dan subsidi pembelian kendaraan listrik berbahan bakar listrik.

Subsidi kendaraan listrik baik motor atapun mobil itu untuk siapa? Apakah industri kendaraan listrik apakah kebutuhan yang mendesak untuk rakyat indonesia.

Direktur Rumah Inspirasi Indonesia, Rinno menuturkan apakah kebutuhan kendaraan listrik ini sangat urgensi untuk rakyat indonesia?

Baca Juga: Jangan Salah Beli, Ini 5 Merek Motor Listrik Yang Diberi Subsidi Rp.7 Juta

“Seharus nya pemerintah lebih peka terhadap kehidupan para petani yang sampai saat ini terus dalam kesulitan terutama dalam memperoleh subsidi pupuk,” ujar Rinno dalam keterangannya, Rabu (24/5).

Jelasnya, subsidi pupuk dari tahun ke tahun mengalami penurunan.sejak tahun 2019 sampai 2023 terjadi penurunan anggaran subsidi pupuk hingga Rp10 triliun.

Dalam 5 tahun belakangan subsidi pupuk berkurang, kurang lebih hampir 10 triliun," kata Fauzi dalam Sidang Paripurna: Penyampaian Pandangan Fraksi atas KEM dan PPKF RAPBN 2024 di Gedung DPR-RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Baca Juga: Kemendagri Dukung Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Pada tahun 2019 pemerintah menganggarkan dana subsidi pupuk sebesar Rp34,4 triliun. Di tahun 2020 turun menjadi Rp31 triliun. Lalu di tahun 2021 turun lagi menjadi Rp29,1 triliun.

Seharusnya, tegas Rinno, pemerintah menentukan skala prioritas. Menurutnya, apa urgensi dari kendaraan listrik untuk rakyat indonesia.

Pemerintah harus memiliki sensitifitas yang tinggi bagaimana kehidupan masyarakat nya, khususnya para petani,dan nelayan.gimana indonesia mau menjadi negara swasembada pangan?

Baca Juga: 20 Maret Pemerintah Resmi Berikan Subsidi Motor Listrik

Jangan sampai pemerintah ketergantungan impor beras dan pupuk dari negara-negara tetangga. sangat berbahaya untuk ketahanan pangan indonesia.

“Hentikan kendaraan listrik bersubsidi, perhatikan kehidupan rakyat tingkat bawah karena seyogia nya bangsa indonesia adalah bangsa yang agraris bukan industrialistis,” tutur Pria berdarah Ternate Jawa ini.||PJ/Abuzakir Ahmad

Halaman:

Editor: Merwyn Nainggolan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rangkaian Acara HUT DKI Jakarta 496

Selasa, 6 Juni 2023 | 17:05 WIB

Ganjar Pranowo Optimis Menang di DKI Jakarta

Minggu, 4 Juni 2023 | 17:33 WIB

Esok HBKB Ditiadakan Bertepatan Hari Waisak

Sabtu, 3 Juni 2023 | 10:15 WIB

Jakarta Fair 2023 Spektakuler di Bulan Juni

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:10 WIB

Integrasi Moda Transportasi ke Bandara Soetta

Senin, 29 Mei 2023 | 12:12 WIB

Jelang Hari Lahir Pancasila, Monas Dibersihkan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 15:28 WIB