GAMBIR - Berawal dari kepedulian antar sesama alumni, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Jakarta (SMAN1 Boedoet) angkatan 1984 rutin menggelar acara Boedoet Peduli Kesehatan. Kali ini acara bertajuk Panitia Peduli Jantung dan Kesehatan Boedoet`84.
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba instan dan mobile sedikit banyak menyebabkan terdeteksi meningkatnya jumlah penderita beberapa penyakit tertentu salah satunya yang melonjak tinggi adalah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang saat ini merupakan penyebab kematian Nomor 1 di dunia.
Awalnya Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah diasumsikan hanya menjangkiti penderita usia tua saja, namun beberapa tahun belakangan ini, banyak kasus yang terjadi justru penderitanya masih berusia muda dan produktif (sekitar 20-40 tahun).
Bahkan karena kurang penanganan yang baik dan benar menyebabkan kematian secara tiba-tiba di beberapa kasus penderita. Kondisi tak terdeteksi inilah tentunya yang sangat memprihatinkan dan bahkan meresahkan masyarakat luas.
Banyak dari teman-teman alumni SMA Negeri 1 Boedi Oetomo yaang kena serangan mendadak saat beraktivitas, dan lebih dulu meninggalkan kita semua. Untuk itulah, kami Boedoet`84 secara berkala berkala menggelar aksi peduli kesehatan," ungkap Yanti Dresta, Ketua Panitia Peduli Jantung dan Kesehatan Boedoet`84, Sabtu (25/4/2015).
Sebelumnya, alumni Boedoet angkatan tahun 1984 pernah menggelar acara serupa yang fokus kepada masalah kanker dan mengkampanyekan deteksi dini kanker. Tahun depan sudah ada agenda peduli kesehatan yang akan menyoroti masalah diabetes.
Selain menggelar seminar Peduli Jantung Sehat, ada beberapa acara yang menarik dan bermanfaat seperti; Penanganan Pertama terhadap Serangan Jantung, Pemeriksaan Darah (Kolesterol, Gula Darah dan Asam Urat), Medical Check-up (Quantum Magnetic Resonance Analyser New), ULTRA Potential Therapeutic for Body Cells, Konsultasi Dokter Umum Alumni 84, Pemeriksaan Antioksidan dan Visceral Fat dari NuSkin dan Pemeriksaan Gigi di Mobil Sehat CT Foundation.
Menurut dr Nathania Marliani Kristanti, spesialis jantung kaardiovaskuler, meningkatnya angka penderita Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Indonesia sebagian besar dipicu oleh pergeseran gaya hidup yang tidak sehat seperti makan makanan yang tidak sehat, mengkonsumsi rokok, pola makan, kurang olahraga, kurang istirahat serta stress.
"Tak hanya itu saja, kadang kita semua lupa memeriksakan kesehatannya termasuk kesehatan jantung juga menjadi salah satu penyebab. Kalau ada keluhan baru periksa ke dokter," jelasnya.
Melihat kondisi yang memprihatikan yang terjadi di sekitar kita, alumni Boedoet`84 ini menggagas kampanye edukasi Peduli Jantung Sehat yang dikemas secara santai, bekerjasama dengan dokter-dokter spesialis yang semuanya alumni SMA Negeri 1 Jakarta.
Mobil Sehat
Selama acara berlangsung, tampak peserta dan pengunjung yang umumnya para alumni sangat antusias. Beberapa ruang kelas `disulap` menjadi ruang pemeriksaan dan Layanan pemeriksaan darah paling banyak didatangi pengunjung.
Alumni perempuan lebih antusias masuk ke ruang perawatn wajah. Sebagian berkosnultasi tentang kesahatan kulit, sebagian lagi rela antri untuk mendapat layanan akupunktur wajah.
Tepat dipintu masuk sekolah, terparkir Mobil Sehat milik CT Foundation, yayasan milik Chairul Tanjung yang juga alumni Boedoet. Mobil Sehat itu lebih mirip klinik gigi. Selain dilengkapi peralatan seperti di ruang dokter gigi, CT Foundation juga menyiapkan 4 orang dokter gigi handal.
“Karena di sini ada alumni yang juga dokter gigi, jadi kami hanya menyediakan Mobil Sehat saja, dokternya dari panitia,” ujar Abdul Rahman, penanggung jawab Mobil Sehat.