POROSJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mengadopsi sistem pengenalan wajah atau pemindai wajah di seluruh stasiun kereta api yang melayani perjalanan jarak jauh.
Tujuan dari penggunaan sistem pemindai wajah ini adalah untuk mempermudah penumpang saat akan naik ke peron.
"Dalam tahun ini (semua stasiun) pasti akan dilakukan. Namun, kemungkinan stasiun yang lebih kecil akan dilakukan belakangan. Stasiun-stasiun besar akan menjadi prioritas," ungkap Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI, ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, pada Kamis (25/5/2023).
Dengan sistem pemindai wajah ini, masyarakat yang akan naik kereta hanya perlu menunjukkan wajah mereka pada monitor, tanpa perlu menggunakan tiket.
Agar dapat menggunakan fasilitas ini, pelanggan hanya perlu melakukan registrasi atau pendaftaran awal sekali saja, yang berlaku untuk penggunaan berikutnya, termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki gerbang keberangkatan dengan teknologi pengenalan wajah.
Selain penggunaan sistem pemindai wajah, Didiek mengatakan bahwa mulai tanggal 1 Juni, KAI juga akan mempercepat waktu perjalanan sekitar 61 hingga 71 menit untuk setiap rute perjalanan jarak jauh.
Percepatan ini dapat dicapai dengan mempersingkat waktu pemberhentian antarstasiun dan meningkatkan kecepatan kereta hingga 120 kilometer per jam.
Artikel Terkait
KAI Mulai 26 Februari 2023 Membuka Penjualan Tiket Lebaran
Catat!! KAI Mulai 26 Februari 2023 Membuka Penjualan Tiket Lebaran
Mulai 1 Juni, KAI Commuter Naikan Tarif KA Lokal Rangkasbitung-Merak
Air Mata Di Ujung Sajadah, Naluri Ibu dan Anak yang Dipisahkan, Dibintangi Aktris SeniorJenny Rachman
KemenPPPA, Wahana Visi Indonesia, HIMPSI Gagas Modul Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak
Meningkatkan Kredebilitas Penjurian, Dewan Juri FFWI 2023 Gelar Sosialisasi Pedoman Penilaian