POROSJAKARTA.COM, JAKARTA – Indonesia bersama negara tetangga Filipina dan Jepang menjadi tuan rumah (host) Kejuaraan Bola Basket Piala Dunia FIBA Agustus 2023 mendatang. Tentu saja sebagai tuan rumah Indonesia dapat menyelenggarakannya dengan baik, akan tetapi bagaimana dengan prestasi bola basket nasional kita?
Itulah pertanyaannya. Prestasi Indonesia masih sangat jauh dari harapan untuk mengejar model prestasi seperti NBA di AS, atau setidaknya menjadi seperti Filipina dengan prestasi yang juh lebih hebat dari Indonesia . Filipina, - karena pengaruh AS - juga sebagai AS menjadikan bola baset sebagai olahraga utama di negerinya.
Sementara Indonesia dalam usia PP Perbasi yang tahun 2023 ini memasuki usia 72 tahun belum ada bandingannya. Menteri BUMN Erick Thohir termasuk salah satu yang terlibat langsung mengembangkan bola basket dengan prestasi hebat seperti kompetisi di NBA. Tapi lagi-lagi perjalannnya – meski terus berbenah dan bertumbuh-kembang dengan berbagai metode terapannya hanya maju sedikit saja beberapa langka yang dilakukan oleh Erick Thohir.
Baca Juga: Menpora Dito Dukung Pelaksanaan AMFC di Gorontalo
Karena itu pada waktu HUT PP Perbasi dengan logo barunya, pada tahun 2021 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik gebrakan-gebrakan yang ditelorkan PP Perbasi. Ada harapan besar disematkan Erick kepada PP PERBASI yaitu, “Prestasi bola basket Indonesia harus bisa dikerek lebih tinggi”.
“Tidak banyak cabang olahraga dengan model pembinaan berjenjang. Di PP Perbasi ada DBL untuk anak-anak SMA, ada Liga Mahasiswa dan Liga Profesional yang sudah berjalan bertahun-tahun. Tidak perlu ditanyakan lagi komitmen negara kepada bolabasket nasional. Negara hadir, meski mungkin tidak hadir pada pendanaan tapi juga fasilitas,” ungkap Erick.
“Ini momen pas di usia 70 tahun, ayo kita kembali introspeksi diri. Ini kesempatan yang memang sangat langka. Saya tentu berharap dukungan individu semaksimal mungkin,” lanjut Erick yang juga FIBA Central Board Member. Tuturnya seperti dilansir dari laman perbasi,or.
Karena itu Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada pengurus PP Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) untuk menjadikan pelaksanaan Piala Dunia Bola Baset FIBA sebagai momentum kebangkitan bola baset nasional.
"Ini momentum yang baik untuk menggerakkan bola basket nasional agar naik level ke taraf dunia," kata Menpora Dito usai menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora RI dengan PP PERBASI untuk pelaksanaan FIBA Basketball World Cup 2023 di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (24/5).
Piala Dunia Bola Baset FIBA 2023 dilaksanakan di tiga negara Asia masing-masing Indonesia, Filipina, dan Jepang. Pelaksanannya berlangsung selama 15 hari dimuilai 25 Agustus hingga 10 September mendatang.
Menurut Menpora Dito, pelaksanaan kerja sama antara Kemenpora RI dengan PP PERBASI senilai Rp 135 miliar adalah dukungan untuk pelaksanaan FIBA Basketball World Cup 2023 di Indonesia.
"PKS tadi itu adalah bentuk dukungan kita dari Kemenpora untuk pembiayaan senilai Rp 135 miliar. Ini adalah pembiayaan perpaduan antara APBN dan sponsorship," urai Menpora Dito seperti dilansir di laman kemenpora.go.id.
Menpora Dito berharap timnas basket kedepan bisa menuju ke taraf dunia. Untuk itu pemerintah melalui Kemenpora mendukung persiapan timnas basket melalui pelatihan nasional (pelatnas).
"Kita harap persiapan timnas basket Indonesia putra dan putri sudah ada ke jenjang dan targetnya ke dunia. Kemenpora memberikan dukungan melalui pelatnas. Di SEA Games 2023 Kamboja tim basket putri meraih medali emas, putra medali perak, secara aturan nantinya bisa kembali kita dukung secara budgeting," papar Menpora Dito.||PJ/Mike Wangge
Artikel Terkait
Lumbung Emas Gulat SEA Games 2023 Masih Belum Kering, Mutiara Ayuningtyas Sumbang Satu Emas Lagi di Hari Kedua
Dayung Sumbang Medali Emas Ketiga dari Nomor 800 Meter 12 Crew Terbuka
Garuda Muda Hajar Thailand 5-2
Ketua Umum Pengprov PGSI DKI, Gian Sitorus, Peringkat Ketiga di SEA Games adalah Jeri Lelah Pahlawan Olahraga
Membludak, Peserta Penataran Pelatih dan Wasit Juri Pencak Silat Pengkot IPSI Jakarta Timur
Hadapi Asian Games 2023 dan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Kemenpora, Persiapkan Atlet Sebaik Mungkin